Kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Munjungan masa khidmat 2021-2023 akan segera berakhir. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan Pimpinan Wilayah, kepengurusan PAC Munjungan yang dimotori sahabat Hanik Mashadi akan berakhir di pertengahan bulan Maret 2024. Artinya, PAC Munjungan harus segera menggelar Konferensi Anak Cabang sebagai langkah keberlanjutan kepemimpinan.
Sebenarnya, kader PAC Ansor Munjungan bisa dikatakan 'melimpah'. Banyak kader yang disinyalir bisa melenggang melanjutkan estafet kepemimpinan Sahabat Hanik Mashadi ketika yang bersangkutan harus 'gantung jas' dan tidak (mau) terpilih kembali menjadi Ketua PAC.
Salah satu kader yang sangat potensial untuk meneruskan kepemimpinan sahabat Hanik Mashadi adalah sahabat Ludianto, yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Umum PAC Ansor Munjungan. Sosok low profile ini sangat layak meneruskan kepemimpinan di masa yang akan datang.
Tidak bisa dipungkiri, menjadi nahkoda sebuah organisasi harus benar-benar sosok yang secara kapabilitas memenuhi syarat. Termasuk yang berlaku di PAC GP Ansor Munjungan. Istilah PKB (Pinter, Kober, Bener) yang dulu pernah digaungkan oleh sahabat Imam Nurhadi, salah satu mantan ketua PAC GP Ansor Munjungan yang sekarang menjadi anggota Komisioner KPU Trenggalek, sangat relevan apabila disandangkan kepada sahabat Ludianto di era sekarang. Segala dedikasi, prestasi dan bagaimana merespon setiap persoalan di PAC Munjungan selama ini, patut untuk dijadikan pertimbangan agar (ia) dapat memegang tongkat estafet selanjutnya.
Sahabat Ludianto adalah sosok sederhana, supel, dan tuntas dalam menyelesaikan pekerjaan. Harusnya ini menjadi bahan pertimbangan bagi para pemilik suara, dalam hal ini para pengurus Ranting, untuk mempercayakan sahabat Ludianto menjadi ketua PAC Ansor Munjungan selanjutnya.
0 Komentar